BIOGRAFI SINGKAT
Francis
L.K Hsu adalah warga negara USA keturunan Cina. Ia adalah sarjana filsafat,
antropologi, kesusasteraan Cina klasik dan psikologi. Dengan keahlian dalam
ilmu tersebutt Hsu menyusun konsep kepribadian timur sebagai alternative konsep kepribadian menurut psikologi barat
(eropa dan amerika). Teorinya disebut teori kepribadian Jen dari sastra Cina,
yang berarti manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian. Konsep
tersebut ditulis dalam majalah American anthropologist vol. 73 tahun 1971
dengan judul psychologist homeostatis and Jen (pp. 23 - 44). Konsep kepribadian
selaras untuk menganalisis jiwa manusia masyarakat timur, misalnya Cina,
Jepang, Asia, termasuk juga Indonesia ( koentjaraningrat, 1992, p. 129 ).
Struktur kepribadian
dan jiwa manusia timur digambarkan sebagai lingkaran ? lingkaran yang
konsentris. Tiap lingkaran menggambarkan suatu alam kehidupan jiwa manusia
dengan berbagai macam isinya, yakni persepsi, tanggapan, pengetahuan, ingatan,,
sampai pada keinginan-keinginan dan nafsu-nafsu manusia. Konsep kepribadian
timur ini bermaksud untuk menganalisis kepribadian jiwa manusia berhubungan
dengan lingkungan sosial budayanya. Hal ini menghindari penilaian psikologi
barat yang menganalisis kepribadian manusia bersifat individualistis dan seolah
olah manusia merupakan mahluk yang berdiri sendiri. Maka pada teori yang
disampaikan Hsu ialah pendekatan kepribadian lebih ke pendekatan sosial budaya.
POKOK-POKOK TEORI
Hsu menggambarkan
lingkungan alam kehidupan jiwa atau kepribadian manusia itu ada delapan
lingkaran yang konsentris.Lingkaran tersebut hanya tehnis analisisdan tidak
matematis, sehingga gambarannnya bukan lingkaran sempurna, tetapi gambraran
yang mengelilingi atau mengitari individu.
1. Lingkaran
ke 7 sebagai pusatnya, jadi paling dalam, untuk menggambarkan kehidupan jiwa
yang tidak disadari. Isi dari bagian lingkaran ke 7 ini ialah semua cipta,
rasa, karsa, yang semula disadari , tetapi lalu ditekan atau didesak masuk
kedalam tidak sadaran, lama- lama menjadi tidak disadari.
2. Lingkaran
ke 6 yang terletak diluar lingkaran ke7, tetapi sepusat dengan lingkaran ke7
tadi, merupakan lapisan bawah sadar atau sub sadar. Lapisan ini berbatasan
dengan lingkaran berikutnya, yakni lingkaran ke5. lapisan ke6 ini isinya sama
dengan lapisan ke7, hanya berbeda tingkat ketidaksadarannya. Maka kedua
lingkaran ini disebut lapisan lingkaran tidak sadar. Dua lapisan paling dalam
ini mirip dengan konsep sigmund freud, sebagai lapisan das es atau Id.
3. Lingkaran
ke5 adalah menggambarkan lapisan kesadaran jiwa, tetapi tidak dinyatakan.
Isinya mengenai pikiran-pikiran dan gagasan yang disadari penuh individu yang
bersengkutan, tetapi tidak pernah dinyatakan kepada orang lain atau siapapun.
Mengapa isi kesadaran tersebut tidak dinyatakan kepaada orang lain, mungkin ada
beberapa alasan, anatara lain :
a. Ia
takut salah atau takut dimarahi orang lain, atau malu, karena mempunyai maksud
jahat.
b. Ia
enggan menyatakannya karena takut tidak mendapat respon baik atau bahkan
ditolak.
c. Ia
malu karena takut ditertawakan oleh orang lain.
d. Ia
tidak mempunyai atau tidak menemukan kata-kata atu perumusan yang cocok untuk
menyatakan gagasan tadi pada orang lain.
4. Lingkaran
lapisan ke 4, disebut lapisan kesdaran yang dinyatakan. Isinya adalah pikiran-
pikiran, gagasan - gagasan, perasaan-perasaan, dan sebaagainya yang dapat
dinyatakan secara terbuka kepada orang lain, dan dapat diterima dengan mudah
oleh sesamanya. Misalnya : simpati, kegembiraan, kemarahan, pendapat, gagasan,
keinginan dan sebaagainya. Jadi isi lapisan ke
4 ini adalah bahan-bahan untuk berkomunikasi dengan siapapun, baik di rumah,
sekolah, tempat kerja, masyarakat dan lain-lain.
5. Lingkaran
ke 3, disebut lapisan lingkaran hubungan karib atau hubungan akrab, disebut
juga hubungan dekat. Berisi tentang : konsepsi tentang orang lain, benda,
binatang yang diajak komunikasi oleh individu secara intim atau eksklusif.
Pergaulan karib ini biasanya digunakan individu untuk tempat berlindung,
curhat, tempat menghilangkan tekanan batin. Pendukung pada lapisan ini adalah
dalam hal kejiwaan individu adalah : orang tua, sahabat, saudara, teman dekat dan
sebagainya. Lingkaran kejiwaan ke 3 ini sebagai dasar kehidupan kerohanian
manusia dan bersama lingkunagnnya hidup jiwa ke 4 menjadi dasar untuk membangun
kehidupan pribadi yang aman, tentaram, harmonis, stabil, sekaligus dinamis.
Atau yang disebut homeostatis psikologis.
6. Lingkungan
kehidupan kejiwaan dengan hubungan kegunaan, digambarkan dengan lingkaran ke 2.
Misalnya hubungan antar pedagang pembeli, mandor karayawan, jadi hubunagn ini
tidak perlu pada sampai hubungan karib atau dekat.
7. Lingkaran
no 1 sebagai gambaran lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap
dalam jiwa tentang manusia, benda-benda, pengetahuan, adat, dan sebagainya
jarang sekali memberi pengaruh langsung kepada kehidupan manusia karena
dianggap tidak dekat atau jauh dengan individu yang bersangkutan. Karena tidak
ada tempat dan fungsi langsung dalam kehidupan mereka pada setiap harinya.
8. Lingkaran
no 0 lingkatran yang paling luar, dapat disebut dengan hubungan luar. Berisi tentang
pikiran dan anggapan, anggapan yang
mirip denagn isi pada lingkaran no 1. tetapi ada beberapa perbedaan yaitu :
a. Isi
kejiwaan dalam lingkaran no 1 adalah hal-hal diluar masyarakat individu yang
bersangkutan, tetapi masih dalam lingkungan bangsa dan negaranya.
b. Isi
kejiwaan dalam no 0 tekah terletak diluar masyarakat dan bangsa dari individu
yang bersngkutan. Misal tentang hubungan antar individu dengan negara asing
seperti Prancis, bagi orang awam merupakan hubungan yang sangat jauh dengan
kehidupannya. Tetapi bagi orang yang mungkin punya kenangan dengan negara-
negara akan masuk dalam kejiwaannya.
KESIMPULAN
Sebagian besar isi
kejiwaan manusia, misalnya pengetahuan, pengertiannya tentang adat istiadat,
kebudayaan, lingkungan, nilai-nilai dan norma, pandangan hidup, menurut
psikologi barat terkandung dalam kepribadian manusia. Hal inilah yang menjadi
konsep ego. Hsu berpendapat, bahwa manusia memerlukan suatu daerah isi jiwa
tambahan, untuk memuaskan suatu kebutuhan kejiwaan yang bersifat mendasar dalam
hidupnya.
Daerah pada 7,6,5 merupakan daerah kepribadian manusia dan daerah no 3 merupakan daerah mendasar yang berisi tentang cinta, kemesraan, dan juga rasa takut yang hakiki, mendasar, fundamental dalam kehidupan manusia. Misalnya adanya iman dan takwa terhadap tuhan YME, adanya ideologi, pandangan hidup, agama, merupakan sasaran bagi kebaktian mutlak manusia. Isi kejiwaan semacam ini terdapat pada no 3, denagn demikian manusia mampu menjalani hidup dengan selaras dan seimbang, dapat hidup harmonis.
Daerah pada 7,6,5 merupakan daerah kepribadian manusia dan daerah no 3 merupakan daerah mendasar yang berisi tentang cinta, kemesraan, dan juga rasa takut yang hakiki, mendasar, fundamental dalam kehidupan manusia. Misalnya adanya iman dan takwa terhadap tuhan YME, adanya ideologi, pandangan hidup, agama, merupakan sasaran bagi kebaktian mutlak manusia. Isi kejiwaan semacam ini terdapat pada no 3, denagn demikian manusia mampu menjalani hidup dengan selaras dan seimbang, dapat hidup harmonis.
Dengan konsep
psiko-sosiogram, Hsu mengusulkan konsep kepribadian timur sebagai alternatif
konsep kepribadian barat. Konsep ini adalah konsep Jen, konsep menurut agama
budha di Cina. Jen berarti manusia yang berjiwa selaras dan berkepribadian.
Dengan arti bahwa manusia mampu menjaga hubungan antara dirinya dengan
lingkungan sekitarnya yang paling dekat dan serius, kepada siapa dapat
mencurahkan rasa cinta, kemesraan, dan baktinya.
Daerah lingkaran 4 dan 3 merupakan daerah ranah psikologi homeostatis, yakni yang berjiwa selaras dalam individu manusia.Konsep kepribadian timur yang dikemukakan oleh Hsu dimaksudkan untuk tidak membatasi manusia yang hanya mahluk individual, tetapi tetap berhubungan dengan lingkungan sosial budayanya
Daerah lingkaran 4 dan 3 merupakan daerah ranah psikologi homeostatis, yakni yang berjiwa selaras dalam individu manusia.Konsep kepribadian timur yang dikemukakan oleh Hsu dimaksudkan untuk tidak membatasi manusia yang hanya mahluk individual, tetapi tetap berhubungan dengan lingkungan sosial budayanya
REFRENSI
Ki fudyartanto. Psikologi kepribadian timur. Pustaka
pelajar. 2003; Jakarta.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab2-manusia_dan_kebudayaan.pdf.
http://gudangotak.blogspot.com/2010/02/antropologi-kepribadian.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab2-manusia_dan_kebudayaan.pdf.
http://gudangotak.blogspot.com/2010/02/antropologi-kepribadian.html
According to Stanford Medical, It's in fact the ONLY reason women in this country get to live 10 years longer and weigh an average of 19 KG lighter than we do.
ReplyDelete(By the way, it has NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING to about "how" they eat.)
P.S, What I said is "HOW", and not "WHAT"...
CLICK this link to find out if this little questionnaire can help you release your real weight loss possibility