1. Definisi Dari Kiamat
Kiamat didefinisikan menjadi dua yaitu:
a. Kiamat sugra
Kiamat sugra atau bisa kita sebut kiamat kecil, adalah kerusakan yang dialami oleh sebgian alam disetiap waktu. Kiamat sugra meliputi bencana alam, gunung meletus, banjir, kebakaran hutan, meninggalnya manusia.
Dalil tentang kiamat sugra adalah:
Q.S. Al-‘Ankabut, 29: 57
Artinya:
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami Kamu dikembalikan.
b. Kiamat kubra
Kiamat kubra atau bisa kita sebut kiamat besar atau kiamat dalam arti yang sesungguhnya, yaitu hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya yang ditandai atau dimulai dari tiupan sangkakala Malaikat Israfil.
Dalil tentang kiamat kubra:
Q.S. Al-Haqqah, 63: 13-16
Artinya:
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur, Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, Dan terbelahlah langit, Karena pada hari itu langit menjadi lemah.
2. Tanda-tanda Kiamat
Sebelum terjadinya kiamat akan ada beberapa tanda-tanda kedatangan kiamat. Tanda-tanda itu antara lain:
a. Tanda-tanda kecil
i. Hamba sahaya dikawini tuanya
ii. Ilmu agama sudah dianggap tidak penting
iii. Tersebarnya perzinaan
iv. Minuman keras merajalela
v. Lahirnya Dajal al-masih
vi. Banyak terjadi gempa bumi
vii. Fitnah terjadi dimana-mana
viii. Wanita ingin seperti lelaki dan sebaliknya, dan lain-lain
b. Tanda-tanda besar
i. Matahari terbit dari barat
ii. Bermunculanya binatang yang bisa berbicara
iii. Rusaknya ka’bah
iv. Lenyapnya Al-Quran
v. Manusia menjadi kafir
vi. Keluarnya bagsa Yakjuj Makjuj
vii. Telah terjadinya perang ahir zaman (armagedon)
3. Urut-urutan Kehidupan Manusia
a. Yaumul Barzah
Hari penantian manusia setelah meninggal atau alam batas alam dunia dan akhirat.
b. Yaumul Ba’as
Hari pembangkitan manusia. Dari manusia yang paling awal dan yang paling akhir.
c. Yaumul Hasyr
Masa dimana manusia pergi dan berkumpul di Padang Mahsyar.
d. Yaumul Hisab
Masa dimana manusia akan dihisab, dihitung, dan ditimbang amal perbuatanya selama di dunia.
e. Yaumul Jaza’
Hari di mana Allah SWT memberi keputusan kepada manusia yaitu masuk ke surga ataupun neraka.
f. Surga dan Neraka
-Surga adalah tempat abadi yang dipenuhi oleh berbagai macam kenikmatan yang disediakan oleh Allah bagi hamba-hamba-Nya yang berbakti dan taat kepada-Nya. Penghuni surge dinamakan ashabul jannah. Surga ada delapan tinggkatan. Urutan surga dari yang paling tinggi: Firdaus, Ma’wa, Khuldi, Na’im, ‘And, Darus Salam, Darul Muaqamah, dan Al-Muqqamun Amin,
-Neraka adalah tempat abadi yang penuh dengan penderitaan dan disediakan untuk orang-orang yang kafir dan ingkar kepada Allah SWT.
Neraka juga memiliki delapan tingkatan (semakin dalam, maka semakin pedih pula siksaanya), urut dari yang terdalam adalah: neraka Jahanam, Lazha, Hutamah, sa’ir, Saqar, Jahim, Hawiyah, dan Wail.
4. Perilaku yang Mencerminkan Iman Terhadap Hari Akhir
Sebagai umat islam yang bertaqwa, maka patutlah kita beriman kepada hari akhir yang merupakan salah satu rukun islam. Adapun orang yang beriman kepada hari akhir itu berperilaku sebagai berikut:
a. Senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
b. Menyayangi dan membantu fakir miskin yang diwujudkan dengan sikap, ucapan, perbuatan dan bantuan yang ikhlas.
c. Menyayangi dan memelihara anak yatim, piatu, dan yatim piatu dengan mengasuh, menyantuni, dan mendidiknya.
d. Bersikap atau berakhlak baiak (akhlakul karimah) kepada sesama.
e. Patuh dan menghormati orang tua agar dapat menjadi seorang anak yang sholeh atau sholehah.
5. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Dalam beriman kepada hari akhir kita patutlah dapat mengambil hikmahnya. Adapun hikmah yang dapat dipetik dari beriman kepada hari akhir adalah sebagai berikut:
a. Menjadi suatu pendorong atau motivasi untuk beramal sholeh. Karena setiap yang hidup itu pasti akan mati.
b. Pandangan hidup menjadi optimis karena hidup itu adalah ladang pahala.
c. Lebih berhati-hati lagi dalam berbuat agar tidak menjadi ranjau-ranjau dosa yang dapat menjatuhkan kita kedalam neraka.
d. Memperkuat keyakinan kita akan kekuasaan Allah SWT yang Maha Kuasa.
0 comments:
Post a Comment