Friday, 27 April 2012

AKHIR MASA KANAK-KANAK


Akhir masa kanak-kanak ( late childhood ) berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Permulaan masa akhir kanak-kanak ditandai masuknya anak ke kelas satu, bagi sebagian besar anak, hal I ini merupakan perubahan besar dalam pola kehidupan anak, juga bagai anak-anak yang telah mengalami situasi pra sekolah selama setahun.
Selama setahun atau dua tahun terakhir dari masa kanak-kanak terjadi perubahan fisik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai dan perilaku dengan berakhirnya periode ini dan anak mempersiapkan diri, secara fisik dan psikologis, untuk memasuki masa remaja.

Ciri akhir masa kanak-kanak
Orang tua, pendidik, dan ahli psikologis memberikan berbagai lebel kepada perioode ini.
Lebel yang digunakan oleh orang tua bagi sebagian orang tua masa kanak-kanak merupakan usia yang menyulitkan- sesuatu masa dimana anak tidak mau menuruti perintah dan diman lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya dari pada orang tua dan anggota keluarga lain.
Dalam keluarga yang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan, sudah jamak bila anak laki-laki mengejek saudara perempuannya –kalau anak perempuan membalas terjadinya pertengkaran dalam bentuk maki-makian atau serangan fisik.
Lebel yang digunakan oleh para pendidik para pendidik melabelkan masa kanak-kanak dengan usia sekolah dasar. Para pendidik juga memandang preode inisebagai periode kritis dalam dorongan berprestasi suatu masa dimana anak-membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses. Sekali terbentuk kebiasaan untuk bekerja dibawah, diatas atau sesuai dengan kemampuan cenderung menetap sampai dewasa.
Label yang digunakan ahli psikologi bagi ahli psikologi, akhir masa kanak-kanak adalah usia berkelompok – suatu masa dimana perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok, terutama kelompok yang bergengsi dalam pandangan teman-temanya.
Ahli psikologi menemukan masa akhir kanak-kanak dengan usia kreatif suatu masa dalam rentang kehidupan dimana akan ditentukan apakah anak-anak akan menjadi konformis atau pencipta karya yang baru dan original.

Tugas perkembangan akhir masa kanak-kanak
Untuk memperoleh tempat didalam kelompok sosial, anak yang paling besar harus menyelesaikan berbagai tugas dalam perkembangan, kegagalan didalam pelaksanaan akan mengakibatkan pola prilaku yang tidak matang, tidak mampu menyamai teman-teman sebaya yang sudah menguasai tugas-tugas perkembangan tersebut. Misalnya, pengembangan pelbagai keterampilan dasar seperti membaca , menulis, berhitung, dan perkembangan sikap-sikap terhadap kelompok sosial dalam lembaga-lembaga merupakan tanggung jawab guru dan juga orang tua.

Perkembangan fisik pada akhir masa kanak-kanak
Akhir masa kanak-kanak merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan relative seragam sampai mulai terjadinya perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun sebelum anak secara seksual menjadi matang pada saat mana pertumbuhan berkembang pesat.
Kesehatan dan gizi yang baik merupakan factor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Semakin baik kesehatan dan dan gizi, anak cenderung semakin besar dari usia ke usia dibandingkan dengan anak yang kesehatan dan gizi nya kurang.
Ketegangan emosional juga mempengaruhi pertumbuhan fisik, anak yang tenang lebih cepat dari pada anak yang mengalami gangguan emosiaonal, meskipun gangguan emosional lebih banyak mempengaruhi berat dari pada tinggi.

Keterampilan awal masa kanak-kanak
Ketrampilan yang dipelajari sebagian tergantung pada lingkungan, sebagian pada kesempatan untuk belajar sebagian pada bentuk tubuh dan sebagian bergantung pada apa yang sedang digemari oleh teman-teman sebayanya.
Kategori ketrampilan yang akhir masa kanak-kanak
Keterampilan masa kanak-kanak dapat dibagi kedalam empat kategori: ketrampilan menolong diri sendiri, keterampilan menolong orang lain, keterampilan sekolah dan keterampilan bermain. Tetapi, penting diperhatikan bahwa keterampilan masa akhir kanak-kanak mempengaruhi sosialisasi anak secara langsung maupun tidak langsung.
  • Pilihan penggunaan tangan
pada saat anak-anak mencapai akhir masa kanak-kanak, kebanyakan anak memakai tangan kidal yang lebih dominan atau tangan kanan yang lebih dominan, sehingga mengubah pilihan penggunaan tangan tidak mudah dilakukan.
Karena banyaknya kesulitan yang dihadapi dalam mengubah pilihan penggunaan tangan, makia sekali ketrampilan telah dikuasai, sangat sedikt anak-anak kidal yang mau mengubah penggunaan tangan kanan pada awal periode kanak-kanak.
  • Kemajuan berbicara
Dengan meluasnya cakrawala sosial anak-anak , anak menemukan bahwa pembicara merupakan sangat penting untu memperoleh tempat di dalam kelompok. Anak juga mendapatkan bahwa bentuk-bentuk komunikasi yang sederhana seperti menangis dan gerak isyarat, secara sosial tidak diteriam.
Bidang-bidang yang mengalami kemajuan
Meskipun semua anak disekolah diberi kesempatan yang sama untuk memperbaiki pembicaraan, jiga terdapat perbedaan dalam banyak kemajuan yang dicapai dalam berbagai tugas yang tercakup dalam belajar berbicara. Analisis terhadap tugas-tugas ini menjukan timbulnya kemajuan.
  • Penambahan kosakata
Penambahan kosa kata umum terjadi secara tidak teraturdari pelbagai pelajaran disekolah, bacaan, pembicaraan dengan anak-anak lain dan usahanya melaui radio dan televise. Disamping mempelajari kata-kata yang baru dalam kosakata umum”anak menambah kosakata khusus” kosa kata yang terdiri dari kata-kata dengan arti khusus dengan penggunaan yang terbatas.
Pengucapan- kesalahan dalam mengucapkan kata-kata lebih sedikit pada usia inidari pada sebelumnya.
Pembentukan dalam kalimat- Anak dalam usia enam tahun harus sudah menguasai hamper semua jenis struktur kalimat.
  • Kemajuan dalam pengertian
Peningkatan dalam pengertian juga dibantu oleh pelatihan kosentrasi disekolah. Anak segera mengetahui bahwa ia harus menaruh perhatian terhadap setiap kejadian dikelas-apa yang disampaikan oleh guru dan teman-temanya. Mungkin bantuan yang paling untuk meningkatkan pengertian adalah pelatihan yang biasanya terjadi dari pembicaraan egosentris ke pembicaraa sosial.
  • Isi pembicaraan
Saat anak mengalihkan pembicaraan egosentris kepada pembicara an yang bersifat sosial tidak sepenuhnya bergantung pada usia, bila anak bersama dengan orang dewasa, banyak orang dewasa mendorong pembicaraan egosentris pada anak-anak, sedangkan teman-temannya selain tidak mendorong juga tidak menghiraukan anak yang berbicara tentang dirinya sendiri.Ttapi bila anak bersama orang dewasa, biasanya orang dewasa menentukan pokok pembicaraan.
  • Banyak bicara
Tahap mengobrol, yang merupakan ciri masa kanak-kana, berangsur-angsur digantikan pembicaraan yang lebih dikendalikan dan lebih terseleksi. Dengan berjalanya periode akhir masa kanak-kanak, banya pembicara makin lama makin berkurang. Secara normal, menjelang berakhir masa kanak-kanak, anak-anak semakin sedikit berbicara , ini bukan disebabkan anak takut dikritik atau dicemooh melinkan sebagian dari sindrom menerik diri merupakan cirri dari masa puber.Tidak semua emosi pada usia ini menyenangkan, banyak ledakan amarah terjadi dan anak menderita kekhwatiran dan perasaan kecewa.

Pola emosi yang umum pada masa kanak-kanak
Pola emosi yang umum pada masa akhir masa kanak-kanak sama dengan pola pada awal kanak-kanak. Pola emosi awal kanak-kanak dalam dua hal. Pertama, jenis situasi yang membangkitkan emosi , dan kedua bentuk ungkapan, perbuatan tersebut lebih merupakan akibat dari meluasnya pengalaman dan belajar dari pada proses pematangan diri. Sebagai mana juga terdapat pada anak-anak yang lebih muda, ada sejumlah perbedaan emosi pada anak-anak yang lebih besar dan dalam cara mereka dalam mengungkapkan emosi.

Periode meningginya emosi
Periode meningginya emosi menjadi preode ketidak seimbangan, yaitu dimana anak menjadi sulit di hadapi. Meningginya emosi pada akhir masa kanak-kanak dapat disebabkan karena keadaan fisik atau lingkungan. Kalau anak sakit atau lelah, ia cendrung cepat marah, rewel, dan umumnya sulit dihadapi.

Pemulaan katarsis emosional
Keadaan emosi yang tidak tersalurkan tidak menyenangkan bagi anak, seringkali anak dengancara coba-coba meredakan keadaan ini dengan sibuk bermain, dengan tertawa terbahak-bahak atau bahkan dengan menagis. Sekali cara meredakan emosi yang tidak tersalurkan ini di temukan, yang disebut katarsis emosional maka akan timbul bagi anak untuk mengatasi ungkapan emosional agar sesuai dengan harapan sosial.

Pengelompokan sosial dan perilaku sosial pada masa akhir kanak-kanak
Akhir masa kanak-kanak sering disebut “usia kelompok” karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman nya dan meningkatnya keinginnan yang kuat untuk ditrima sebagai anggota suatu kelompok dan merasa tidak puas bila tidak bersama teman-temannya.

Ciri geng anak-anak
Geng anak-anak berbeda dari geng remaja dalam banyak hal, empat diantaranya sangat penting dan sangat umum. Tujuan utama geng anak-anak adalah memperoleh kesenangan ; geng mereka terutama dalah kelompok bermain . sedangkan geng remaja bertujuan untuk menimbulkan kesulitan bagi orang lain sebagai pembalasan terhadap kelalaian kelompoksosial yang benar-benar ada atau yang dikhayalkan.

Efek dari keanggotaan kelompok
Proses sosialisasi anak-anak dengan menjadi anggota geng . hal ini terutama disebabkan penyesuaian diri dengan pola prilaku, nilai-nilai dan sikap anggota-anggota kelompok, menjadi anggota geng seringkali menimbulkan pertentangan dengan orang tua dan penolakan terhadap setandar orang tua, permusuhan antara anak laki-laki dan perempuan semakin meluas, kecendruangan anak yang lebih tua untuk mengembangkan prasangka terhadap anak yang berbeda, mereka seringkali bersikap kejam kepada anak-anak yang tidak dianggap sebagai anggota geng.

Peran pada akhir kanak-kanak
Seperti halnya pada awal masa kanak-kanak, teman pada masa akhir masa kanak-kanak, terdiri dari rekan, teman bermain dan teman baik. Untuk memenuhu kebutuhan sosialnya, teman harus berperan sebagai teman bermain atau teman baik.
Banyak factor yang menentukan pemilihan teman, biasanya yang dipilih adalah yang dianggap serupa dengan dirinya sendiri dan memenuhi kebutuhan. Karena daya tarik fisik mempengaruhi kesan pertama, anak cendrung memilih mereka yang berpenampilan menarik menjadi teman bermain atau teman baik.
Perlakuan teman perlakuan yang kurang baik tidak hanya ditujukan kepada anak yang bukan anggota kelompok, banyak pertengkaran kemudian berakhir dan persahabatan terjalin kembali tetapi ada juga yang tidak terselesaikan.
Setatus sosiometris yaitu setatus yang mereka senangi pada kelompok sosial, tetapi juga status sosiometris dari teman-teman sebaya mereka. Anak-anak juga mengerti bagaimana penilaian teman-teman terhadap dirinya, meskipun ada kecendrungan untuk membesar-besarkan penerimaan sosial dan memperkecil penolakan sosial. Urutan posisi anak di dalam keluarga juga mempengaruhi penampilan sosial, dilaporkan bahwa anak yang lahir dulu cendrung di terima oleh kelompok sebaya dari pada anak sulung.

Pemimpin pada masa akhir kanak-kanak
Anak yang dipilih oleh teman-temanya untuk berperan sebagai pemimpin, ia tidak hanya disukai oleh sebagian besar anggota klompok, tetapi juga memiliki ciri yang dikagumi, bila peran pemimpin tidak memenuhi kebutuhan anak atau kebutuhan anggota maka terjadi pergantian anggota, sedangkan pemimpin yang tetap memungkinkan anak memelajari tehnik kepemimpinan dan menjadi yakin akan kemampuan untuk melaksanakan peran ini dengan memuaskan.

Minat dan kegiatan bermain pada akhir masa kanak-kanak
Karena anak sudah sekolah dan mempunyai pekerjaan rumah, waktu bermain lebih sedikit dibandingkan dengan ketika ia berada dalam tahun-tahun prasekolah. Namun didalam kebudayaan Amerika saat ini, bermain dianggap sangat penting untuk perkembangan fisik dan psikologis sehingga semua anak diberi waktu dan kesempatan untuk bermain dan juga didorong untuk bermain tanpa mempedulikan setatus sosial ekonomi keluarga mereka.

Perubahan-perubahan kepribadian
Dengan meluasnya cakrawala sosial pada saat anak masuk sekolah, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Perubahan ini tidak hanya terjadi ada konsep diri, tetapi juga pada sifat-sifat orang lain yang di nilai dan di kagumi dan juga perubahan-perubahan yang terjadi pada sifat anak itu sendiri.

Konsep diri ideal
Menjelang berakhirnya masa kanak-kanak, anak mulai mengagumi tokoh-tokoh dalam sejarah, cerita khayal, kemudian anak membentuk konsep diri yang ideal seperti tokoh yang diinginkannya.

Mencari Identitas
Anak-anak pada umumnya memasuki periode akhir masa kanak-kanak dan berminat dalam keanggotaan kelompok, mereka sangat ingin menyesuaikan mulai dari gaya berbicara sampai dengan standar penampilan yang di tetapkan kelompok tersebut. Karena mereka takut kehilangan dukungan dari anggota kelompok, mereka berusaha meniru namun kadang-kadang berlebihan.

Kebahagiaan pada masa akhir kanak-kanak
Akhir masa kanak-kanak dapat dan harus merupakan periode bahgaia dalam rentang kehidupan. Meskipun periode ini bukan masa yang sepenuhnya gembira karena anak di harapkan memikul tambahan tanggung jawab di sekolah dan tambahan di rumah, keberhasilan dalam melaksanakan tanggung jawab ini, terlebih yang dianggap penting oleh orang-orang akan menambah kebahagiaan.
Anak memiliki kesempatan yang luas untuk bermain dan untuk memperoleh alat bermain yang dibutuhkan seperti teman-teman sebayanya, kecuali kalau timbul kondisi yang luar biasa.
Anak yang berbahagia pada akhir masa kanak-kanak belum tentu merasa bahagia pada tahap-tahap selanjutnya, tetapi kondisi-kondisi yang menimbulkan kebahagiaan dalam periode ini juga akan menimbulkan kebahagiaan pada periode berikutnya.
Sekalipun kebahagiaan yang dialami pda periode ini tidak emnjamin kebahagiaan seumur hidup, tetapi kondisi-kondisi yang menimbulkan kebahagiaann akan terus memberikan kebahagiaan pada tahun-tahun berikutnya, terutama bila tiga faktor kebahagiaan terpenuhi, yaitu penerimaan/dukungan, kasih sayang, dan prestasi.


1 comment: